71 tahun adalah umur yang tidak lagi muda bagi sebuah organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam atau yang sering disingkat
PENYERANGAN, pemukulan, pengusiran kembali menjadi isu nasional di negeri ini. Sikap intoleran itu membuat korban sakit tidak hanya fisik, tetapi
Pembedah:Aida Hidayah, S.Th.I., M.HumA. Yafik Mursyid., S.Th.I., MA. Moderator:Ainatun Masrurin Tempat:Teatrikal Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Waktu:29 November 2018
HAMPIR semua puisi yang terhimpun dalam buku ini adalah puisi-puisi yang saya tulis justru disaat saya sedang tidak ingin menuliskan
TRAGEDI pengusiran warga Syiah di Sampang berpuncak pada 20 Juni 2013. Tahun-tahun sebelumnya, 2011-2012, menjadi masa paling genting. Mereka mendapat
MEMBACA buku dengan judul “Blater” ini tak ubahnya membaca Madura. Mahwi Air Tawar melalui buku ini rupanya ingin menyajikan nilai-nilai
Kegiatan diskusi teduh sekaligus sekolah penulisan karya sastra
TIDAK berlebihan kiranya apabila karya yang satu ini mendapatkan apresiasi lebih dari berbagai kalangan, khususnya oleh kita masyarakat Madura. Karena
Kegitan diskusi novel Teduh karya Sigit Apriyanto. Pembedah dalam kegiatan tersebut adalah Sule Subaweh, sebagai sosok penulis sekaligus civitas akademik
MEMBACA buku ini, sepatutnya kita merasa tertampar. Bagaimana kita, sebagai bangsa, bisa membiarkan orang-orang Syiah dari Sampang “terpenjara” di sebuah
